desa Wringin Putih adalah sebuah desa/kelurahan yang merupakan bagian dari kecamatan Bergas, kabupaten Semarang Indonesia.Sebagaian besar wilayah desa ini merupakan wilayah perkebunan karet PTP XVIII Ngobo. Desa ini terdiri atas 5 dusun, yakni : Krajan, Dendeng, Ngobo, Pluwang dan Watugajah.
Pusat pemerintahan atau Balai Desa Wringinputih terletak di Dusun Krajan. Luas Desa Wringinputih adalah sebesar 1331,780 Ha yang terdiri atas 7 RW dan 31 RT. Di desa Wringin Putih ini banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, salah satu contoh potensinya adalah bahwa di Desa Wringin putih sudah terdapat tempat pembibitan lele. Lele adalah salah satu sumber protein hewani yang gizinya tidak kalah dengan daging ayam, sehingga lele dapat direkomendasikan sebagai pengganti daging ayam yang saat ini harganya sangat melambung.
Ditinjau dari aspek tipologi dan keadaan tanah, wilayah Desa Wringinputih Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang merupakan daerah perkebunan dan industri. Hal ini mengakibatkan sektor perkebunan dan industri menjadi sektor pendukung perekonomian desa yang utama.
Sektor perkebunan dan industri merupakan potensi sumber daya alam yang terbesar bagi Desa Wringinputih. Keseluruhan lahan yang dimiliki oleh Desa Wringinputih 79.88% merupakan lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan industri. Dimana untuk sektor perkebunan merupakan perkebunan karet dan untuk sektor industri adalah industri garmen, industri tepung dan industri beton. Untuk sektor pertanian menggunakan sistem irigasi ½ teknis. Irigasi yang tersedia juga masih belum mampu untuk mengairi sawah yang ada, disamping itu irigasi juga akan kering ketika musim kemarau sehingga tidak berfungsi.
Sektor perkebunan dan industri merupakan sektor perekonomian yang dominan di Desa Wringinputih. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh industri, petani, wiraswasta dan pertukangan. Suatu hal yang masih dapat dibanggakan dari Desa Wringinputih adalah masih adanya masyarakat yang memanfaatkan lingkungannya dengan mendirikan UKM yang cukup berpotensi untuk berkembang karena tersedianya bahan baku. Salah satu UKM yang berpotensi untuk berkembang di Desa Wringinputih adalah UKM pembuatan Kripik Singkong.
Pusat pemerintahan atau Balai Desa Wringinputih terletak di Dusun Krajan. Luas Desa Wringinputih adalah sebesar 1331,780 Ha yang terdiri atas 7 RW dan 31 RT. Di desa Wringin Putih ini banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan, salah satu contoh potensinya adalah bahwa di Desa Wringin putih sudah terdapat tempat pembibitan lele. Lele adalah salah satu sumber protein hewani yang gizinya tidak kalah dengan daging ayam, sehingga lele dapat direkomendasikan sebagai pengganti daging ayam yang saat ini harganya sangat melambung.
Ø Batas Wilayah
Desa Wringinputih sangat strategis karena dilalui jalan raya Ungaran Bawen dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
· Sebelah Utara : Desa Leyangan dan Desa Gondoriyo
· Sebelah Selatan : Desa Klepu, Kel. Karangjati, dan Desa Ngempon
· Sebelah Barat : Kel. Karangjati dan Desa Leyangan
· Sebelah Timur : Desa Klepu dan Desa Gondoriyo
Jarak Desa Wringinputih dengan pusat pemerintahan adalah sebagai berikut :
· Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan : 3 Km
· Jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten : 10 Km
· Jarak dari pusat pemerintahan Propinsi : 33 Km
· Jarak dari pemerintah Pusat : 635 Km
- Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam
Ditinjau dari aspek tipologi dan keadaan tanah, wilayah Desa Wringinputih Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang merupakan daerah perkebunan dan industri. Hal ini mengakibatkan sektor perkebunan dan industri menjadi sektor pendukung perekonomian desa yang utama.
Sektor perkebunan dan industri merupakan potensi sumber daya alam yang terbesar bagi Desa Wringinputih. Keseluruhan lahan yang dimiliki oleh Desa Wringinputih 79.88% merupakan lahan yang dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan industri. Dimana untuk sektor perkebunan merupakan perkebunan karet dan untuk sektor industri adalah industri garmen, industri tepung dan industri beton. Untuk sektor pertanian menggunakan sistem irigasi ½ teknis. Irigasi yang tersedia juga masih belum mampu untuk mengairi sawah yang ada, disamping itu irigasi juga akan kering ketika musim kemarau sehingga tidak berfungsi.
- Keadaan Perekonomian
Sektor perkebunan dan industri merupakan sektor perekonomian yang dominan di Desa Wringinputih. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh industri, petani, wiraswasta dan pertukangan. Suatu hal yang masih dapat dibanggakan dari Desa Wringinputih adalah masih adanya masyarakat yang memanfaatkan lingkungannya dengan mendirikan UKM yang cukup berpotensi untuk berkembang karena tersedianya bahan baku. Salah satu UKM yang berpotensi untuk berkembang di Desa Wringinputih adalah UKM pembuatan Kripik Singkong.
piye mas dan mbak kkn desa wringinputih kok terdiri 31 rt, itu mahasiswa kkn malas cari data alias tidur aja apa sumber data yg salah......5 dusun 7rw dan 39rt ( pemecahan rt thn 200)
BalasHapus